Kamis, 03 Maret 2016

✿ Cara Mudah Agar Syetan Tak Bisa Masuk Rumah.



[Hanya Sebuah Nasehat]
Cara Mudah Agar Syetan Tak Bisa Masuk Rumah.

Banyak orang yang ingin membentengi rumahnya dari gangguan syetan justru terperangkap dalam jebakan syetan. Mereka ingin rumahnya tidak dimasuki syetan dari golongan jin, tetapi yang dilakukan justru perbuatan-perbuatan yang disukai oleh syetan karena mengandung unsur kemusyrikan.

Misalnya membuat jimat-jimat tertentu yang diletakkan di atas pintu. Atau menuliskan rajah di pintu dan jendela. Atau membaca jampi dan mantra di sekeliling rumah. Bahkan ada pula yang memanggil dukun untuk menanam pagar ghaib di depan rumahnya.

Padahal jimat dan rajah tidaklah memberi manfaat apapun selain justru membuat pelakunya celaka karena berkeyakinan benda itu dapat melindunginya dari bahaya gaib. Sedangkan yang kuasa untuk melindungi manusia secara gaib hanyalah Allah Azza wa Jalla.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seorang pria mengenakan gelang di lengannya. Pria itu mengatakan bahwa gelang tersebut terbuat dari kuningan. Lalu beliau berkata, “Untuk apa engkau memakainya?” Pria itu menjawab, “(Ini untuk mencegah) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas).” Beliau lantas bersabda, “Gelang tadi malah membuatmu semakin lemah. Buanglah! Seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Sementara mendatangi dukun dan mempercayai ucapannya, termasuk minta dibuatkan pagar gaib untuk melindungi rumah dari gangguan syetan, dapat membuat pelakunya kufur terhadap ajaran Islam. Sebagaimana sabda beliau:
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ahmad; hasan)

Lalu bagaimana cara agar syetan tidak masuk ke rumah kita? Islam mengajarkan cara yang sangat mudah dan tidak membutuhkan ritual yang menyulitkan. Caranya adalah, baca basmalah saat masuk rumah dan menutup pintu. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam shahihain:
“Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca basmalah, karena syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan bacaan basmalah)… (HR. Bukhari dan Muslim).

Ustadz Hasan Bishri dalam buku Dahsyatnya Kekuatan Basmalah menjelaskan syaratnya. Yakni ketika membaca basmalah, seorang muslim harus yakin dengan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca Basmalah ketika masuk rumah atau menutup pintu, niscaya syetan akan terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita,” terangnya.

Wallahu a’lam bish shawab.

@@@@@@@@@@@@@

Salam buat isteri :
‘Siti Nurjanah’
  

Rabu, 02 Maret 2016

✿ Status orang Jawa di Suriname ini Menggugah Hati Manusia


[Hanya Sebuah Nasehat]
✿ Status orang Jawa di Suriname ini Menggugah Hati Manusia.

Sekarang ini banyak orang yang melupakan kebutuhan spiritualnya hanya karena disibukkan dengan kebutuhan materialnya. Tak sedikit orang yang bekerja seharian penuh tanpa sadar bahwa batinya membutuhkan siraman rohani untuk tetap hidup bahagia.

Setidaknya itulah pesan yang ingin disampaikan Soedirman Moentari, salah seorang Jawa yang tinggal di Suriname, Amerika Selatan melalui statusnya pada Senin (15/2/2016). Soedirman merupakan tokoh Jawa di Suriname, keluarga besarnya berasal dari Jawa Timur.

Soedirman muda diminta ayah dan ibunya agar sekolah tinggi di luar negeri, meski ayah dan ibu Soedirman harus menjual tanahnya untuk membiayai sekolah Soedirman hingga akhirnya ia mendapatkan dua gelar perguruang tinggi, satu dari Universitas Wageningen, Belanda dan Universitas Leiden, Belanda. Selain itu, Soedirman juga menjadi orang yang mengusai 10 bahasa dari berbagai negara.


Dalam statusnya di akun media sosialnya Senin (15/2/2016) itu, Soedirman yang tak lagi muda mengingatkan bahwa manusia harus senantiasa siap untuk diambil nyawanya. Ia meyakinkan bahwa mati adalah satu-satunya hal yang pasti di dunia ini. Selain pasti, orang yang mati juga tidak akan membawa harta benda apapun yang dikumpulkannya saat di dunia. Soedirman ingin setiap orang menghargai dan memandang orang tidak dari harta yang dimilikinya.

"Iki sing nyata Muga2 mlebu Suwarga. Wong mati iku bandhané ora digawa, (bahasa Jawa). Dit is de echte waarheid. Als je sterft neem je geen rijkdommen mee, (bahasa belanda). Ini yang benar. Ternyata orang meninggal tidak akan membawa harta bendanya, This is the truth. A dead man cannot take his wealth with him,"  kata Soedirman mengingatkan.

####################


Salam buat isteri :
‘Siti Nurjanah’


 
;