Seorang istri
sesenggukan di hadapan suaminya, sambil berkata lirih : “Mas, tolong mas ya, jangan hukum aku dengan masa laluku, aku sudah tak
di sana lagi. Saat ini aku di sini denganmu untuk meniti jalan menuju masa
depan. Dulu saya memang orang tidak benar. Sekarang saya adalah di jalan yang
benar dan ingin tetap benar di jalan kebenaran bersama dirimu.”
Sang suami terus saja marah dan merasa tertipu oleh wanita yang dikenalkan temannya, seorang aktifis sebuah majelis pengajian, yang kemudian menjadi istrinya itu. Suaminya kaget dan marah setelah tahu bahwa sang istri adalah mantan “wanita malam” yang dulunya memiliki banyak penggemar. Pikirannya berkecamuk, berdebat sendiri antara menceraikan istrinya dan menerimanya apa adanya.
Sang suami terus saja marah dan merasa tertipu oleh wanita yang dikenalkan temannya, seorang aktifis sebuah majelis pengajian, yang kemudian menjadi istrinya itu. Suaminya kaget dan marah setelah tahu bahwa sang istri adalah mantan “wanita malam” yang dulunya memiliki banyak penggemar. Pikirannya berkecamuk, berdebat sendiri antara menceraikan istrinya dan menerimanya apa adanya.