Rabu, 23 September 2015

✿ Sudah Cukupkah Bekal Kita…?


[Hanya Sebuah Nasehat]
Sudah Cukupkah Bekal Kita?.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu...

Suatu hari seorang alim dan zuhud, bernama Hasan Basri, ditanya akan rahasia kezuhudannya : “Wahai abdillah, Apakah sesungguhnya yang menjadi rahsia zuhudmu dalam menapaki hidup di dunia ini?" Lalu beliau menjawab :
. "Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan pernah diambil oleh orang lain, oleh kerana itu hatiku selalu merasa tentram dan tenang."
. "Aku juga tahu bahwa amal kebajikan dan ketaatanku tidak akan pernah dikerjakan oleh orang lain, dan oleh sebab itulah aku selalu sibuk beramal shalih dan menambah-nambahkan ketaatanku kepada Allah."
. "Aku terus-menerus berikhsan dan menyakini bahwa Allah Ta'ala selalu mengetahui dan memperhatikan setiap perilaku, ucapan, dan perbuatanku diatas panggung bumi ini. Dan itu pula sebabnya aku akan merasa sangat malu jika Allah melihatku sedang dalam keadaan ber-maksiat, ingkar kepada-Nya, dan kufur atas rahmat dan nikmat-Nya" 
. "Aku juga faham dan mengerti bahwa kematian itu pasti sudah menungguku, karena itulah aku selalu mempersiapkan diri dan menambah terus bekalku untuk menyambut datangnya hari pertemuanku dengan Allah."

Sementara sahabat Umar r.a berkata : “Sungguh aku tidak pernah takut akan datangnya kematian atas diriku, kecuali satu perkara yang paling aku takutkan adalah manakala datangnya sang pemutus kenikmatan dunia (kematian) itu, aku tidak mendapatkan Hidayah Allah” (Sayyidina Umar ibn Khattab r.a).

Dan dilain waktu sahabat Ibnu Mas’ud pernah berujar : "Ada satu perkara ‘Waktu’ yang sangat-sangat aku sesali dalam menapaki hidup ini adalah, jika datangnya terbit fajar menyingsing hingga terbenamnya sang matahari, Amalan sholihan (ketaatan) dan kebajikanku tidak bertambah sedikit pun, padahal saat ini aku sadar akan umurku yang terus berkurang setiap waktu" (Ibnu Mas'ud r.a).

Oleh karenanya : 
Jangan pernah tertipu dengan usia muda. kerana tidak ada syarat mati itu harus menunggu datangnya tua. 
Jangan pernah terpedaya dengan tubuh yang bugar dan sehat kerana tidak ada syarat mati itu harus diawali atau disebabkan oleh sakit.
Jangan pernah bangga akan kegantengan dan kecantikan atau kesintalan wajah dan kulit tubuh kita, karena tidak ada syarat mati itu harus menunggu keriputnya wajah dan kulit.
Jangan pernah terbius dengan harta kekayaan dunia. Sebab si kaya pun tidak pernah punya atau mempersiapkan 2 potong Kain Kafan (7m) untuk dirinya meski hanya seutas benang pun.
Jangan pernah menunggu tua baru kita akan taat dan kembali kepada Allah, karena mati itu tak akan pernah menunggu taubat kita. 

Saudaraku…! 
Teruslah berbuat baik dengan niat-niat yang baik pula atas dasar keikhlasan, sabar kala teruji, ber-syukur kala bahagia, dan berserah diri hanya kepada Allah. 
Berniatlah untuk menjadi baik, dan kembali dalam keadaan baik (khusnul khatimah). 
Milikilah Akhlakul Kariimah, Uswatun Khasanah, dan Lisanan Toyyibah (berakhlak, berprilaku, dan bertutur-kata yang baik-baik).
Teruslah menebar kebaikan dan memberi nasihat-nasihat yang baik, Meski pun tidak banyak orang yang mengenali dirimu atau bahkan tidak suka dengan nasehat mu...! Maka, cukuplah Allah saja yang mengenali dirimu lebih dari pada orang lain.
Jadilah seperti jantung yang tidak pernah terlihat dan dipuji, Namun ia terus berdenyut tanpa mengenal lelah setiap saat memberikan kita dapat terus hidup mewarnai kehidupan kita, berkarya dan menebar manfaat kebaikan bagi makhluk disekeliling kita hingga Allah sendiri yang menghentikannya..! 
Biarkan manakala semua orang tidak suka atau bahkan membenci dirimu, namun kita punya Allah yang selalu datang menyapa dan mencintaimu (Innallaha ma’ashshobiriin).
Juga bukan masalah manakala semua orang menjauh dan pergi meninggalkan dirimu, maka Allah akan menjadi satu-satunya pula yang datang dan menolong kita…! Insya’ Allah.


Semoga bermanfaat dan bisa menjadi nutrisi hati dalam keteguhan iman, islam…





Ya Allah... semoga yang membaca nasehat ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat istri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’


 
;