Rabu, 02 Maret 2016

✿ Status orang Jawa di Suriname ini Menggugah Hati Manusia


[Hanya Sebuah Nasehat]
✿ Status orang Jawa di Suriname ini Menggugah Hati Manusia.

Sekarang ini banyak orang yang melupakan kebutuhan spiritualnya hanya karena disibukkan dengan kebutuhan materialnya. Tak sedikit orang yang bekerja seharian penuh tanpa sadar bahwa batinya membutuhkan siraman rohani untuk tetap hidup bahagia.

Setidaknya itulah pesan yang ingin disampaikan Soedirman Moentari, salah seorang Jawa yang tinggal di Suriname, Amerika Selatan melalui statusnya pada Senin (15/2/2016). Soedirman merupakan tokoh Jawa di Suriname, keluarga besarnya berasal dari Jawa Timur.

Soedirman muda diminta ayah dan ibunya agar sekolah tinggi di luar negeri, meski ayah dan ibu Soedirman harus menjual tanahnya untuk membiayai sekolah Soedirman hingga akhirnya ia mendapatkan dua gelar perguruang tinggi, satu dari Universitas Wageningen, Belanda dan Universitas Leiden, Belanda. Selain itu, Soedirman juga menjadi orang yang mengusai 10 bahasa dari berbagai negara.


Dalam statusnya di akun media sosialnya Senin (15/2/2016) itu, Soedirman yang tak lagi muda mengingatkan bahwa manusia harus senantiasa siap untuk diambil nyawanya. Ia meyakinkan bahwa mati adalah satu-satunya hal yang pasti di dunia ini. Selain pasti, orang yang mati juga tidak akan membawa harta benda apapun yang dikumpulkannya saat di dunia. Soedirman ingin setiap orang menghargai dan memandang orang tidak dari harta yang dimilikinya.

"Iki sing nyata Muga2 mlebu Suwarga. Wong mati iku bandhané ora digawa, (bahasa Jawa). Dit is de echte waarheid. Als je sterft neem je geen rijkdommen mee, (bahasa belanda). Ini yang benar. Ternyata orang meninggal tidak akan membawa harta bendanya, This is the truth. A dead man cannot take his wealth with him,"  kata Soedirman mengingatkan.

####################


Salam buat isteri :
‘Siti Nurjanah’


 
;