Tercapainya keluarga samara (Sakinah Mawaddah Wa Rahmah) adalah cita-cita bagi segenap
pasangan muslim muslimah yang sudah menikah, Bagi siapapun yang sudah beristri
atau bersuami pasti pernah merasa bosan, suntuk, marah, jengkel, ataupun
gelisah melihat suami atau sesaat setelah mendapat perlakuan suami.
Kejengkelan itu kadang diutarakan dalam bentuk “Aksi diam” atau terkadang dengan teriakan marah bahkan ada yang sampai mencaci dan mengungkit kekurangan dan kesalahan suami di masa lampau. Jika hal ini dibiarkan maka akan bisa mendorong kepada tindakan yang melampaui batas, rasa kalut, marah dan putus asa akan bisa berubah menjadi tindakan nekat seperti kabur dari rumah sampai sampai usaha mengakhiri hidup (baca : bunuh diri).
Sahabatku yang kucintai karena Allah...
Sebelum itu semua terjadi, tolong renungkan sebentar dan pertanyakan diri kita
sendiri, sudahkah kita mengikuti beberapa cara berfikir dan bertindak seperti
berikut :
1). Pastikan
pasangan kita tahu kalo kita sedang marah dan kecewa terhadapnya, karena
pasangan kita bukanlah ahli ramal yang bisa membaca pikiran orang. Jika kita
tidak menyampaikan isi hati kita maka sampai kapanpun pasangan kita tidak akan
mengerti kenapa kita kecewa kepadanya
2). Pastikan
bahwa “amarah” kita beralasan. Tak jarang ada wanita yang marah hanya
karena suami salah pencet pasta gigi, atau suami yang menaruh sepatu melintang
bukannya membujur atau suami menaruh kaos kaki di dekat meja makan dan tidak
dirak sepatu yang ada, atau suami yang suka tidur miring kanan bukannya miring
ke kiri. Jangan marah hanya dengan alasan yang seperti ini karena hal ini hanya
akan membuat kita stress sendiri, marahlah jika ada aturan Allah yang mereka
langgar, marahlah jika dia berbuat haram. Sisanya Jangan!
3). Sampaikan
kekecewaan / kemarahan anda dengan cara yang bijak dan penuh cinta. Marah
adalah api, api bisa membakar, bila sudah membakar pasti ada yang hangus dan
jika sudah hangus maka tidak akan bias dikembalikan seperti sedia kala. Artinya
jika kita menyampaikan rasa marah dengan penuh kemarahan dan kebencian maka
dijamin tidak akan membawa hasil! Contoh marah yang sopan : “Kanda sayang, dinda marah kepada kanda loh,
kelihatan nggak dari wajah dinda? Inginkah kanda mengetahui apa yang bikin
dinda marah??
4). Jangan
marah bersama sama, karena jika dua pasangan marah bersamaan maka rumah
akan seperti hutan kebakaran, panas!! kalau pasangan kita jadi api, maka kita
harus menjadi air buatnya, demikian juga sebaliknya agar panas itu segera
redam, mungkin kita yang lebih sering menjadi air tapi tak mengapa karena
justru nantinya keberadaan kita sebagai air akan dirindukan oleh sang api untuk
mendinginkannya.
5). Jangan
pernah membawa bawa kesalahan tempo dulu. wanita cenderung ingat tentang
kesalahan suami dari hari pertama menikah sampai berakhirnya pernikahan. Entah
kenapa, sungguh menakjubkan kekuatan memori seorang wanita berkaitan dengan hal
ini. Sayangnya jika sudah marah, ada sekian banyak daftar kesalahan yang harus
si wanita sebutkan untuk membuat lawan bicara (baca: suami ) KO. Hal ini
tidaklah patut dilakuakan seorang wanita karena jika sebagai wanita sudah
merasa lebih benar dari suami maka isteri akan kehilangan kepercayaan dan
simpati dari suami. Sampai sampai bagi suami, istri tak ubahnya sebuah ember
kosong yang nyaring bunyinya setiap kali dipukul.
6). Jangan
pernah berangkat ke peraduan sambil memendam rasa marah yang tak terungkap.
Sampaikan sebelum kita beranjak tidur, minta lah maaf jika memang perlu karena
siapa tahu Allah tidak mengembalikan nyawa kita ke jasad kita kembali (baca:
meninggal dunia di tempat tidur).
7). Kita
bisa cuek terhadap seluruh dunia tapi jangan pernah kita cuek terhadap pasangan
kita sedikitpun.
8). Ingatlah...
bahwa dibalik suami yang sukses ada istri yang bekerja keras tak kenal lelah
untuk mendukung suaminya. Mungkin kita tidak dikenal dan diakui dunia tapi
jika suami berhasil maka dunia mengakuinya bahwa sebenarnya itu adalah
keberhasilan sang wanita sebagai teman hidupnya.
9). Ingatlah
bahwa untuk bertengkar membutuhkan 2 orang, Jika salah satu mengajak
bertengkar dan yang lain berusaha diam dan menyingkir maka dijamin pertengkaran
tidak akan terjadi.
10). Jika
kita berbuat salah, cobalah untuk mampu mengakuinya karena mengakui tidak
membuat kita buruk di hadapan pasangan tapi justru dihargai karena kita berjiwa
ksatria.
11). Sekali
sehari, jangan pernah lupa mengucapkan hal manis kepada pasangan kita,
entah itu komentar terhdapa baju yang dia pakai, parfum, masakan atau sekedar
senyum pasangan kita.
12). Jangan
pernah pergi ke tempat tidur tidur lebih dari 10 menit setelah pasangan kita
pergi tidur.
13). Ingat
juga bahwa pasangan kita lebih penting dari facebook, twitter, radio, televisi
dan terlebih komputer.
14). Dengarkan pasangan kita dengan penuh
perhatian ketika mereka berbicara, jika perlu tataplah matanya dan jangan
membuang muka. karena jika kita melakukannya maka lain waktu mereka tidak akan
membagi perasaannya dengan kita.
15). Kenalilah jika pasangan kita memakai hal
hal baru, rambut baru, baju baru, anting dan kalung dan berilah komentar.
16). Jangan pernah pelit memberi pujian kepada
pasangan karena kita tidak akan kehilangan apapun jika kita memuji pasangan.
Justru sebaliknya, pujian akan makin memupuk rasa kasih diantara kedua
pasangan.
17). Jangan pernah mengumpat dan menghina
pasangan kita dengan sengaja, karena tulisan bisa di hapus, tapi perkataan tidak
bisa dicabut. sekali terucap, bekasnya akan selalu ada disana!
18). Jangan pula mahal untuk menyampaikan
ucapan terima kasih, ucapan paling bagus adalah Jazakumullah khairan katsira,
dan jangan pula malu menyampaikan isi hati kita dihadapan pasangan kita.
misalkan sebelum berangkat kerja sampaikan :”I love you, Honey!” dan tidak
cukup itu sampaikan pula doa untuknya : “semoga Allah memberkahi langkah mu
mencari nafkah hari ini, Sayang!” atau “semoga Rejekii yang engkau peroleh hari
ini barakah, Wahai Cinta!” perlu diingat bahwa doa yang menembus langit ke
tujuh dan langung diterima Allah adalah doa seorang isteri untuk suaminya.
19). Ada bagusnya dibuat sebuah aturan aturan,
siapa yang bangun terakhir maka dia yang merapikan tempat tidur. Memang itu
tugas isteri tapi jika ada suami yang mau melakukannya untuk anda maka anda
beruntung memilikinya!
20). Kenali jika pasangan kita tampak capek
dan kelelahan, jangan banyak bicarakan masalah dan uneg uneg kita di saat
seperti ini karena kemungkinan besar kitalah yang menjadi masalah baru.
Tunggulah sampai si dia reda dan berilah tanggapan serta empati atau perhatian
agar kelelahan si dia bisa terkurangi, syukur jika bisa terobati karena wajah
manis kita.
21). Jangan pernah mengkritisi pasangan anda
di hadapan publik, tunggulah disaat kita berdua saja dengannya. lagi lagi
sampaikan dengan ‘bahasa kalbu’, jangan menghakimi tetapi gunakan pertanyaan
yang mampu membuat dia berfiikir lagi tentang kesalahan yang telah dia perbuat.
misal: "Sayang... aku melihat kamu tadi begini, menurutku kurang pas,
bagaimana menurutmu?"
22). Ingatlah bahwa anda beruntung sudah
memiliki pasangan hidup, masih banyak wanita diluar sana yang berharap bisa
mendapatkan pendamping dan mereka berjanji pada diri mereka sendiri bahwa kelak
mereka akan berusaha keras membahagiakan pasangan hidup mereka, so hargai
nikmat Allah bagi anda yang sudah menikah!
23). Janganlah kita berharap memiliki suami
sempurna jika kita sendiri tidak sempurna, apakah kita sudah sehebat Bunda
Khadijah R.A hingga kita ingin suami sebaik Muhammad SAW? apakah kita setangguh
Fathimah binti Muhammad R.A hingga kita berharap laki laki se-sholeh Ali bin
abi tholib? jawabnya ada di dalam hati anda
24). Sebelum berfikir tentang perceraian dan
perpisahan, carilah 100 hal buruk yang telah pasangan anda lakukan terhadap
anda, jika anda menemukannya maka anda-lah yang kurang bersyukur hingga mampu
melihat banyak sekali kekurangan orang lain. bagaimana dengan kekurangan anda
sendiri? jika anda tidak berhasil menemukan 100 alasan maka jangan pernah terbersit
kata cerai di benak anda… karena itu adalah godaan syaithan dan yang anda
perlukan hanya kesabaran dalam berproses memahami pasangan anda. ingat!
keberhasilan terbesar syaithan adalah jika dia berhasil memisahkan suami dan
isteri (baca:cerai) .
25). Jangan pernah membandingkan rumah tangga
anda dengan rumah tangga orang lain, bandingkanlah dengan rumah tangga
Rosulullah Muahmmad SAW agar kita bisa menarik contoh dan pelajaran darinya.
26). Jangan pernah anda bandingkan pasangan
anda dengan pasangan orang lain karena sungguh ketika Allah seudah menjadikan
pasangan itu milik anda maka itulah yang terbaik, we just need to work for
adjusting to each other.
27). Kalau memang anda tidak ingin suami
menduakan cinta anda maka kembali ingatlah, apakah anda pernah menceritakan
wanita lain kepada suami anda? jika ya? maka kemungkinan besar masalah itu anda
sendiri yang mengundangnya.
28). Jika anda melihat pasangan anda tidak
betah dirumah, cek kembali perilaku dan tampilan anda, bisa jadi suami pulang
anda masih bau bawang goreng, suami pulang rumah acak acakan, suami pulang anak
anak masih belum mandi, suami pulang setrikaan dan cucian masih menumpuk dan
suami pulang anda pun tidak menyiapkan diri dengan senyuman lebar yang menenangkan.
29). Mari kita lakukan apa yang mustinya harus
kita lakukan, mari kita berfikir layaknya seorang wanita muslimah berfikir….
insyaAllah rumah tangga anda berhasil mencapai predikat Sakinah Mawaddah
Warahmah. Amiin
Semoga bermanfaat.. jika ada kata-kata yang kurang pas, mohon maaf, bila ada bahasa yang aneh mohon maaf, Jika ada kebenaran maka semua itu datang dari Allah semata. Jika salah maka itu dari saya. Wallahu A'lam.
sumber : baitijannati.wordpress.com
※ Ya Allah... semoga yang membaca
artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat
isteri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’