Banyak hal yang kita anggap sepele tapi ternyata justru akan
membawa kita ke azab Allah SWT yang. Salah satunya mempercayai ramalan zodiak
yang sering kali tanpa sengaja kita baca atau lihat.
Jumat, 27 November 2015
Azab,
Percaya Dengan Ramalan Zodiak,
Ramalan Zodiak
☛ Jangan Sepelekan Azab Karena Percaya Dengan Ramalan Zodiak.
Islam tak melarang atau mengharamkan bercanda. Justru Rasulullah
SAW adalah sosok yang humoris. Akan tetapi, dalam bercanda harus tetap ada
"rambu-rambu" atau batasan-batasan yang perlu diperhatikan.
Jangan sampai candaan kebablasan hingga membuat orang lain
tidak nyaman atau bahkan tersinggung. Nah menurut ajaran Islam, ada 5 larangan
bercanda yang mesti Anda pahami. Berikut ulasannya :
Sebagian manusia bisa dengan mudah melakukan perbuatan dosa
daam kehidupan sehari-hari. Karena seringnya dilakukan, tindakan tersebut
terkadang dianggap biasa sehingga tidak terasa seperti dosa. Padahal dosa
bukanlah perkara main-main.
Balasannya mutlak neraka yang sudah disiapkan Allah SWT bagi hamba-Nya yang ingkar. Ternyata, setelah meninggal tanggungjawab terhadap dosa maksiat yang pernah dilakukan tidak terputus begitu saja.
Balasannya mutlak neraka yang sudah disiapkan Allah SWT bagi hamba-Nya yang ingkar. Ternyata, setelah meninggal tanggungjawab terhadap dosa maksiat yang pernah dilakukan tidak terputus begitu saja.
Kehidupan di dunia sebenarnya hanya sebuah ujian sebelum
menempuh kehidupan kekal di akhirat nanti. Allah SWT menyediakan neraka sebagai
balasan atas orang-orang yang dzolim semasa hidupnya. Sementara golongan yang
selalu berbuat kebajikan akan mendapatkan balasan surga.
Namun tahukah Anda? Selain dibalas pada hari kiamat nanti,
beberapa maksiat berikut ini akan disegerakan balasannya oleh Allah saat masih
di dunia. Tidak hanya kepada individu yang melakukannya, kemurkaan Allah ini
juga bisa menimpa suatu kaum karena kemaksiatan mereka.
Mungkin kalimat-kalimat menyeramkan yang selalu ada di dalam
tiap kemasan rokok sudah bukan lagi menjadi perhatian para perokok sekarang
ini, meski sudah di larang oleh yang membuat sendiri namun mengapa sampai saat
ini orang Muslim masih saja membeli dan mengkonsumsi rokok.
Bahkan sampai para dokter dan juga ahli mengatakan jika mengkonsumsi rokok akan
mempercepat kematian dan mendatangkan banyak penyakit namun rupanya masih belum
bisa membuat orang-orang menjadi berhenti merokok.
Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan
bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi
sesama manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang
bunyinya :
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Hasud merupakan salah satu penyakit hati yang paling susah
dihindari oleh manusia. Hasud dalam
bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan istilah dengki atau iri hati.
Akan tetapi dalam kenyataan hidup ini, hasud tidaklah sesingkat keterangan
linguistis tersebut.
Karena, bisa jadi hasud memiliki kekayaan dalam bentuk praktis tak terhingga. Dan hasud juga memiliki dampak yang luar biasa, secara fisik maupun psikis. Tidak hanya terbatas dalam ranah kehidupan sacral (agama), tetapi juga dalam realita kehidupan yang profane.
Karena, bisa jadi hasud memiliki kekayaan dalam bentuk praktis tak terhingga. Dan hasud juga memiliki dampak yang luar biasa, secara fisik maupun psikis. Tidak hanya terbatas dalam ranah kehidupan sacral (agama), tetapi juga dalam realita kehidupan yang profane.
Tahukah anda bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW menerima risalah (diangkat sebagai Rasul) Kaum kafir Quraisy Makkah sangat
menghormati Ka'bah, Mereka bersepakat untuk tidak membangun Ka'bah dari uang
haram.
Hal ini seperti yang tertulis dalam kitab Sejarah Mekkah, bahwasanya Ibnu Ishaq berkata, ketika orang-orang Quraisy telah sepakat meruntuhkan Ka’bah kemudian mereka berniat untuk membangunnya kembali, berdirilah Abu Wahb bin Amr bin Aidz bin Abd bin Imran Al Makhzumi.
Jumat, 06 November 2015
Dua Ayat Terakhir Al Baqarah
☛ Baca Dua Ayat Alquran Ini Tiap Malam Agar Rezeki Lancar.
Besar kecil datanganya rezeki kepada setiap umat muslim
memang sudah takdir Allah SWT yang mengatur. Namun menurut Rasullulah SAW ada
dua ayat di dalam Alquran yang jika dibaca setiap malam akan memberikan
kelancaran dan kecukupan rezeki bagi yang membacanya.
Rasullulah SAW bersabda :
"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al
Baqarah pada malam hari, niscahya ia tercukupi." (HR. Bukhara dan Muslim).
Kamis, 08 Oktober 2015
Ladang Dosa,
Ladang Pahala,
Media Sosial
☛ Ladang Pahala Dan Dosa Di Media Sosial.
Rasulullah SAW
bersabda, "Apabila seorang anak Adam
mati, putuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariyah atau ilmu
yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak saleh yang berdoa
untuknya," (Shahih Muslim).
Sedekah jariyah punya keterbatasan karena tergantung kemampuan finansial. Doa anak saleh juga terbatas, tergantung jumlah anak, umur anak, dan keturunannya. Namun, ilmu yang bermanfaat, dia tidak dibatasi waktu, tempat, dan manusia yang mengambil manfaat darinya. Selama masih ada manusia hidup, selama belum kiamat, peluang pahala dari ilmu yang bermanfaat insya Allah terus terbuka.
Sedekah jariyah punya keterbatasan karena tergantung kemampuan finansial. Doa anak saleh juga terbatas, tergantung jumlah anak, umur anak, dan keturunannya. Namun, ilmu yang bermanfaat, dia tidak dibatasi waktu, tempat, dan manusia yang mengambil manfaat darinya. Selama masih ada manusia hidup, selama belum kiamat, peluang pahala dari ilmu yang bermanfaat insya Allah terus terbuka.
Rabu, 07 Oktober 2015
Keselamatan,
Keselamatanmu Terletak Pada Lisanmu,
Lisan
☛ Keselamatanmu Terletak Pada Lisanmu.
Suatu ketika Rasulullah mengatakan bahwa keselamatan dan
kebahagiaan manusia terletak pada kemampuannya menjaga lisannya. Menjadikan
setiap apa yang diucapkannya bermanfaat dan menjadikannya lebih terhormat.
Namun sebaliknya, jika yang diucapkan adalah hal-hal yang negatif maka lisan kita akan menjadi penyebab hancurnya diri kita sendiri. Untuk itu setiap apa yang kita ucapkan haruslah bermakna, bermanfaat dan menjadi pengingat bagi yang mendengarnya.
Senin, 05 Oktober 2015
Keluarga,
Keluarga Samara
☛ 29 Untaian Nasehat Bagi Anda Yang Mendambakan Keluarga Samara.
Tercapainya keluarga samara (Sakinah Mawaddah Wa Rahmah) adalah cita-cita bagi segenap
pasangan muslim muslimah yang sudah menikah, Bagi siapapun yang sudah beristri
atau bersuami pasti pernah merasa bosan, suntuk, marah, jengkel, ataupun
gelisah melihat suami atau sesaat setelah mendapat perlakuan suami.
Kejengkelan itu kadang diutarakan dalam bentuk “Aksi diam” atau terkadang dengan teriakan marah bahkan ada yang sampai mencaci dan mengungkit kekurangan dan kesalahan suami di masa lampau. Jika hal ini dibiarkan maka akan bisa mendorong kepada tindakan yang melampaui batas, rasa kalut, marah dan putus asa akan bisa berubah menjadi tindakan nekat seperti kabur dari rumah sampai sampai usaha mengakhiri hidup (baca : bunuh diri).
Semua
pasti ingin bahagia, benar kan? “eh, kata
siapa. Saya ingin hidup melarat.” “Hmm…
Maaf, anda pernah masuk ke RSJ?” “loh, itu kan tempat tinggalku. Kok bisa tahu
yah? Dua juta rupiah, huaaaahahahahaaa.” dasar gila. Pasti semua ingin
bahagia.
Kata
pak Awang Surya “Setiap anak ketika
ditanya ‘apakah kamu ingin rangking satu? Jawabannya pasti iya. Untuk apa
rangking satu? Agar bisa ke perguruan tinggi favorit. Kenapa ingin ke perguruan
tinggi favorit? Supaya bisa bekerja di perusahaan besar. Kenapa ingin ke
perusahaan besar? Agar kaya. Kenapa ingin kaya? Karena saya ingin bahagia. Pada
kesimpulannya, semua orang ingin bahagia.”
Iblis,
Ibnu Ummi Maktum,
Masjid
☛ Ibnu Ummi Maktum : Sahabat Nabi Yang Dituntun Iblis Menuju Masjid.
Ibnu Ummi Maktum adalah salah seorang sahabat
Rasulullah yang mulia. Dia menjadi salah satu sebab turunnya surah 'Abasa.
Suatu hari, Ibnu Ummi Maktum mengikuti pengajian Rasulullah SAW. Dalam
kesempatan itu, Rasul menyampaikan akan kewajiban setiap Muslim yang mendengar
adzan untuk segera menunaikan shalat. Karena kondisi fisiknya, yakni matanya
yang buta, ia memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah SAW.
"Wahai Rasulullah SAW, apakah saya juga diwajibkan kendati saya tidak bisa melihat?" tanya Ibnu Ummi Maktum. Rasul menjawab, "Apakah kamu mendengar seruan adzan?" Ibnu Ummi Maktum menjawab, "Ya, saya mendengarnya”. Rasul pun memerintahkannya agar ia tetap pergi ke masjid meskipun sambil merangkak.
"Wahai Rasulullah SAW, apakah saya juga diwajibkan kendati saya tidak bisa melihat?" tanya Ibnu Ummi Maktum. Rasul menjawab, "Apakah kamu mendengar seruan adzan?" Ibnu Ummi Maktum menjawab, "Ya, saya mendengarnya”. Rasul pun memerintahkannya agar ia tetap pergi ke masjid meskipun sambil merangkak.
Seorang istri
sesenggukan di hadapan suaminya, sambil berkata lirih : “Mas, tolong mas ya, jangan hukum aku dengan masa laluku, aku sudah tak
di sana lagi. Saat ini aku di sini denganmu untuk meniti jalan menuju masa
depan. Dulu saya memang orang tidak benar. Sekarang saya adalah di jalan yang
benar dan ingin tetap benar di jalan kebenaran bersama dirimu.”
Sang suami terus saja marah dan merasa tertipu oleh wanita yang dikenalkan temannya, seorang aktifis sebuah majelis pengajian, yang kemudian menjadi istrinya itu. Suaminya kaget dan marah setelah tahu bahwa sang istri adalah mantan “wanita malam” yang dulunya memiliki banyak penggemar. Pikirannya berkecamuk, berdebat sendiri antara menceraikan istrinya dan menerimanya apa adanya.
Sang suami terus saja marah dan merasa tertipu oleh wanita yang dikenalkan temannya, seorang aktifis sebuah majelis pengajian, yang kemudian menjadi istrinya itu. Suaminya kaget dan marah setelah tahu bahwa sang istri adalah mantan “wanita malam” yang dulunya memiliki banyak penggemar. Pikirannya berkecamuk, berdebat sendiri antara menceraikan istrinya dan menerimanya apa adanya.
Sahabat Muslim, Suatu waktu seorang sahabat Rasulullah saw, Tsa’labah meminta kepada Rasul supaya
dirinya didoakan menjadi kaya. Lalu, Rasul mendoakannya, dan dia pun jadi kaya.
Tetapi, kemudian dia menjadi sangat repot mengurus harta kekayaannya. Sehingga tidak sempat salat berjamaah, tidak ada
waktu untuk bersilaturahmi, hingga menjadi sombong.
Nah, dari kisah itu kita bisa mengambil hikmah bahwa sulit ditakdirkan menjadi orang kaya, jika iman kita tidak benar-benar kuat. Makanya mohon maaf, saya tidak bermaksud mematahkan semangat saudara yang ingin kaya. Silakan. Asalkan, pertama, saudara mengetahui beratnya ujian dan hisab yang bakal didapat, dan yang kedua, belum tentu saudara punya takdir kaya.
Nah, dari kisah itu kita bisa mengambil hikmah bahwa sulit ditakdirkan menjadi orang kaya, jika iman kita tidak benar-benar kuat. Makanya mohon maaf, saya tidak bermaksud mematahkan semangat saudara yang ingin kaya. Silakan. Asalkan, pertama, saudara mengetahui beratnya ujian dan hisab yang bakal didapat, dan yang kedua, belum tentu saudara punya takdir kaya.
Semua
mahluk hidup tak terkecuali manusia hidup dalam keterbatasan. Hal inilah yang
kemudian mengilhami mereka untuk memeberikan pernyataan bahwa "tidak ada manusia yang sempurna". Dalam
keterpurukan hidup dan kesempitan hati, sering kali mereka akhirnya sampai pada
di titik nadir dan bernafas dalam pasrah.
Kesempatan inilah yang kemudian mengilhami manusia untuk sekejap
menengadahkan tangan memohon kepada yang Maha kuasa atas segala sesuatu. Semua
terukir indah dalam lantunan doa yang dipanjatkan, dengan harapan bahwa
kesulitan dapat terangkat dan beban hidup dapat berkurang.
Sabtu, 03 Oktober 2015
Apa Kabar imanmu Hari Ini,
Iman,
Sahabat
✿ Sahabat, Apa Kabar dengan Imanmu Hari ini?.
Sahabat, pernahkan ada orang
yang bertanya kepadamu mengenai Imanmu? Jika pernah, mungkin itu adalah salah
satu teguran dari Allah bahwa kita harus mulai menatap keimanan kita.
Berbicara mengenai keimanan memang tidak akan pernah melelahkan, sebab inilah
yang akan membawa kita menemui Rabb Yang Mulia. Sebagai manusia biasa, kita
akui bahwa keimanan kita masih sangat jauh seperti orang-orang shalih
terdahulu. Keimanan kita sangat mudah untuk berubah-rubah. Mungkin hari ini
kita menjadi manusia yang penuh maksiat, tapi bisa jadi esok lusa kita akan
menjadi manusia yang paing taat. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi
dengan keimanan kita esok hari.
Sahabat, apa kabar dengan Imanmu Hari ini? Masihkah kita
merasakan bahwa Allah itu dekat dan melihat apa yang kita lakukan? Ketika iman
ini menemui goresan, seringkali kita lupa bahwa ada cctv Allah yang tidak
pernah lepas memantau kita setiap detiknya. Mungkin orang-orang menganggap kita
shalih, tapi Allah tahu sejauh mana tingkat keikhlasan kita dalam beribadah.
Sahabat, apa kabar dengan niatmu hari ini? Masihkah terbesit dalam segumpal daging itu rasa ingin dipuji orang lain? Jika masih, mungkin kita harus pertanyakan kembali, bagaimana dengan kondisi hati kita saat ini. Mungkin kita mulai mengubah jarak dengan Dia Yang Maha Melihat, hingga kita mulai menjadikan selain Dia sebagai niatan kita.
Sahabat, apa kabar dengan niatmu hari ini? Masihkah terbesit dalam segumpal daging itu rasa ingin dipuji orang lain? Jika masih, mungkin kita harus pertanyakan kembali, bagaimana dengan kondisi hati kita saat ini. Mungkin kita mulai mengubah jarak dengan Dia Yang Maha Melihat, hingga kita mulai menjadikan selain Dia sebagai niatan kita.
Sahabat, apa kabar dengan tangisanmu di sepertiga malam ini?
Masihkah tangisan itu melumer ketika memori ini sengaja beranjak pada dosa yang
pernah menjadi tradisi? Jika dahulu, setiap malam sunyi kita mengadu kepada-Nya
perihal dosa-dosa kita, lalu apa kabar dengan tangisan penuh penyesalanmu kini?
kita memang manusia biasa yang mudah lelah, mungkin lelah dalam menangisi
dosa-dosa kita. Tapi sahabat, percayalah bahwa Allah tidak pernah lelah untuk
membuka pintu ampunan-Nya. Maka menangis lagi lah, meminta ampun kepada-Nya.
Karena Allah menyukai hal itu.
Sahabat, apa kabar dengan tilawahmu hari ini? Sahabat yang
dimuliakan Allah, salah satu amalan yang dapat mendekatkan kita dengan Rabb
Yang Mulia adalah interaksi kita dengan surat cinta-Nya. Jika hari ini kita
lupa dengan surat-Nya, lalu apa kabar dengan keimanan kita hari ini? Mungkin
hati ini mulai redup dan tak dapat merasa lagi, bisa jadi karena interaksi kita
yang mulai memudar dengan Al-Quran.
Sahabat, apa kabar dengan tujuan hidupmu hari ini? Masih kah kita
jadikan akhirat sebagai tujuan kita? jika akkhirat mulai memudar dari jiwa
kita, mungkin kini dunia mulai menempati sedikit ruang kosong di jiwa kita.
Sahabat, semoga Allah selalu ingatkan kita bahwa tujuan Allah menciptakan kita
di dunia ini bukanlah hanya sekadar untuk tertawa dan menangis. Namun lebih
dari itu, Allah ciptakan kita untuk beribadah dan mengenal-Nya lebih dekat.
Sahabat, jika keimananmu kini mulai berada di batas kelemahan, inilah saat yang
sangat tepat untuk kita berlari kembali menuju kepada-Nya. Tak ada kata
terlambat sebelum nyawa berada di kerongkongan. Mendekatlah kepada-Nya, Rabb
Yang Mulia, Rabb Semesta Alam, Rabb Yang Maha Pemurah. Ia tidak akan pernah
lelah untuk mencintaimu, tak seperti cintamu yang mudah tergeser dengan cinta
yang lain. Allah selalu menunggumu untuk kembali kepada-Nya, maka kembalillah
wahai sahabat.
※ Ya Allah...
semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah’
[Hanya Sebuah Nasehat]
✿ Ketulusan Seorang Ibu.
Pernahkah kita melihat ibu kita sedang membereskan pekerjaannya
di rumah? Sangat sibuk dan kompleks kan pekerjaannya? Iya betul sekali, amat
sangat sibuk! Namun, beliau tetap mengerjakannya sendiri tanpa mengeluh sama
sekali. Atau pernahkah ibu kita meminta bayarannya selama kita mengandung dan
selama kita makan di rumahnya sampai saat ini? Saya yakin, hal tersebut belum
ada sepanjang sejarah.
Itulah
ketulusan seorang ibu. Dia tidak akan pernah meminta bayaran sepeser pun
selamanya kepada kita. Ketulusannya itu bagaikan seluas dunia ini. Bagaimana
pun nakalnya kita, tidak mau diatur, tetapi beliau dengan sabar menasihati
hati. Ketika kita sedang sakit beliau pun tetap melayani kita dengan sepenuh
hati.
Saya teringat saat sedang sakit, orang yang pertama kali merawat saya tidak lain adalah ibu saya sendiri. Saat itu kondisi saya tidak bisa bangun. Segalanya dilayani oleh ibu. Bahkan sampai malam pun saya merengek-rengek bak bayi karena saking sakitnya. Saat itu, ibu menenangkan dengan kata-kata yang lembut penuh cinta sambil menepuk-nepuk dan mengusap punggungku. Saat itu saya merasakan aliran kasih sayangnya menjalar ke seluruh tubuh ini, perlindungannya yang nyaman, kehangatannya, semua saya rasakan. Saat ini serasa hilang tiba-tiba. Kedamaian dan ketenangan merasuki jiwa. Akhirnya, saya bisa tertidur hingga pagi. Ibu saya barangkali terjaga sampai saya bangun, atau mungkin beliau tertidur karena kelelahan. Saya tidak tahu, saking pulasnya.
Sahabat, banyak sekali hal yang dirasakan dengan ketulusan seorang ibu, dan semua itu tidak akan pernah kita lupakan. Dia berikan kepada kita secara gratis meski nyawa taruhannya. Pengorbanan ibu yang selama ini kita rasakan itu adalah murni. Ia ingin memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Apapun ia lakukan dengan penuh kerelaan untuk anak-anaknya.
Mari kita renungkan! Sejak kecil ibu merawat kita. Ketika makan, ibu yang menyiapkan untuk kita bahkan mungkin sampai sekarang semuanya masih disiapkan meski kita sudah dewasa. Baginya, anaknya tetap anaknya. Beliau tidak pernah pandang bulu. Meski kita sudah dewasa, tetap beliau melayani kita dengan setulus hati seorang ibu yang dicurahkan kepada sahabat semua. Cara mencurahkannya pasti berbeda-beda, dan itu akan dirasakan oleh semua orang yang mempunyai ibu. Betapa lembutnya, terasa sampai ke hati.
Sejelek apa pun kita, beliau tidak pernah membuka aib kita ke orang lain. Tingkah laku kita yang buruk, selalu dirahasiakannya, ditutup rapat. Yang ia pandang hanyalah gambaran positif dari anaknya. Tidak seorang ibu menyebarkan kejelekan anaknya. Seandainya ada, hanya segelintir orang tua saja.
Sahabat, suatu saat kita pasti merasakan betapa pentingnya seorang ibu di kehidupan kita. Barangkali saat ini kita masih acuh tak acuh terhadap ibu kita, terkadang kita suka cuek kepadanya, dan bahkan tidak memedulikannya, mungkin dengan alasan sudah berkeluarga lah, alasan bahwa kita sudah dewasa lah, apa pun itu. Bahkan mungkin kita sebagai anak, pernah merasakan ketika sudah masuk sekolah. Ketika sudah kerja pun bahkan seperti itu. Saat ibu datang dari kampung dan ingin bertemu kita di tempat kerja kita, lalu saat ada orang yang bertanya siapa dia, kita merasa malu untuk memperkenalkannya, atau merasa risih. Yakinlah, jika kita berbuat jelek terhadap ibu kita, kita tidak akan merasakan berkahnya hidup. Ya, itu hanya segelintir orang saja.
Rasakan semuanya, sahabat! Ibu kita tidak akan pernah merasakan beban dalam hidupnya untuk mengasuh dan merawat beban dalam hidupnya untuk mengasuh dan merawat kita meski fisik kita capek, bahkan terkadang beliau rela terlambat dan bahkan barangkali tidak makan demi mendahulukan anak-anaknya. Beliau tetap kuat dan sabar serta ikhlas memberikan sesuatu yang terbaik untuk kita.
Saya teringat saat sedang sakit, orang yang pertama kali merawat saya tidak lain adalah ibu saya sendiri. Saat itu kondisi saya tidak bisa bangun. Segalanya dilayani oleh ibu. Bahkan sampai malam pun saya merengek-rengek bak bayi karena saking sakitnya. Saat itu, ibu menenangkan dengan kata-kata yang lembut penuh cinta sambil menepuk-nepuk dan mengusap punggungku. Saat itu saya merasakan aliran kasih sayangnya menjalar ke seluruh tubuh ini, perlindungannya yang nyaman, kehangatannya, semua saya rasakan. Saat ini serasa hilang tiba-tiba. Kedamaian dan ketenangan merasuki jiwa. Akhirnya, saya bisa tertidur hingga pagi. Ibu saya barangkali terjaga sampai saya bangun, atau mungkin beliau tertidur karena kelelahan. Saya tidak tahu, saking pulasnya.
Sahabat, banyak sekali hal yang dirasakan dengan ketulusan seorang ibu, dan semua itu tidak akan pernah kita lupakan. Dia berikan kepada kita secara gratis meski nyawa taruhannya. Pengorbanan ibu yang selama ini kita rasakan itu adalah murni. Ia ingin memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Apapun ia lakukan dengan penuh kerelaan untuk anak-anaknya.
Mari kita renungkan! Sejak kecil ibu merawat kita. Ketika makan, ibu yang menyiapkan untuk kita bahkan mungkin sampai sekarang semuanya masih disiapkan meski kita sudah dewasa. Baginya, anaknya tetap anaknya. Beliau tidak pernah pandang bulu. Meski kita sudah dewasa, tetap beliau melayani kita dengan setulus hati seorang ibu yang dicurahkan kepada sahabat semua. Cara mencurahkannya pasti berbeda-beda, dan itu akan dirasakan oleh semua orang yang mempunyai ibu. Betapa lembutnya, terasa sampai ke hati.
Sejelek apa pun kita, beliau tidak pernah membuka aib kita ke orang lain. Tingkah laku kita yang buruk, selalu dirahasiakannya, ditutup rapat. Yang ia pandang hanyalah gambaran positif dari anaknya. Tidak seorang ibu menyebarkan kejelekan anaknya. Seandainya ada, hanya segelintir orang tua saja.
Sahabat, suatu saat kita pasti merasakan betapa pentingnya seorang ibu di kehidupan kita. Barangkali saat ini kita masih acuh tak acuh terhadap ibu kita, terkadang kita suka cuek kepadanya, dan bahkan tidak memedulikannya, mungkin dengan alasan sudah berkeluarga lah, alasan bahwa kita sudah dewasa lah, apa pun itu. Bahkan mungkin kita sebagai anak, pernah merasakan ketika sudah masuk sekolah. Ketika sudah kerja pun bahkan seperti itu. Saat ibu datang dari kampung dan ingin bertemu kita di tempat kerja kita, lalu saat ada orang yang bertanya siapa dia, kita merasa malu untuk memperkenalkannya, atau merasa risih. Yakinlah, jika kita berbuat jelek terhadap ibu kita, kita tidak akan merasakan berkahnya hidup. Ya, itu hanya segelintir orang saja.
Rasakan semuanya, sahabat! Ibu kita tidak akan pernah merasakan beban dalam hidupnya untuk mengasuh dan merawat beban dalam hidupnya untuk mengasuh dan merawat kita meski fisik kita capek, bahkan terkadang beliau rela terlambat dan bahkan barangkali tidak makan demi mendahulukan anak-anaknya. Beliau tetap kuat dan sabar serta ikhlas memberikan sesuatu yang terbaik untuk kita.
※ Ya Allah...
semoga yang membaca nasehat ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lauta
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lauta
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
‘Siti
Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’
Rabu, 30 September 2015
Dengan Mata Kasih,
Pandanglah Manusia
✿ Pandanglah Manusia Dengan Mata Kasih.
[Hanya Sebuah Nasehat]
✿ Pandanglah Manusia Dengan Mata Kasih.
“Annadhru lil ummah, bi ainirrohmah, la bilghodbi wal adawah” (Pandanglah pada sesama umat manusia dengan mata kasih, janganlah memandang dengan mata benci apalagi permusuhan)
✿ Pandanglah Manusia Dengan Mata Kasih.
“Annadhru lil ummah, bi ainirrohmah, la bilghodbi wal adawah” (Pandanglah pada sesama umat manusia dengan mata kasih, janganlah memandang dengan mata benci apalagi permusuhan)
Islam
adalah agama rahmat bagi alam semesta. Agama adalah nasehat, nasehat adalah ‘Irodatul
khoir lil ghoir’ (menghendaki kebaikkan pada sesama manusia).
※ Ya Allah...
semoga yang membaca nasehat ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah’
Rabu, 23 September 2015
Allah SWT,
Orang Yang Dicintai Allah SWT
✿ 18 Orang-orang Yang Dicintai Allah Ta’ala.
[Hanya Sebuah Nasehat]
✿ 18 Orang-orang Yang Dicintai Allah Ta'ala.
①. At-Tawwabin : Orang-orang yang bertaubat.
… Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
(QS. Al-Baqarah [2] : 222)
②. Al-Mutathohirin : Orang-orang yang suka bersuci /menjaga
wudhu.
… Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS.
Al-Baqarah [2] : 222)
③. Al-Muqsithin : Orang-orang yang adil.
… sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang
yang adil. (QS. Al-Maa’idah [5] : 42)
④. Al-Muttaqin : Orang-orang yang taqwa.
… maka sesungguhnya ALLAH menyukai
orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Imran [3] : 76)
⑤.
Al-Muhsinin
: Orang-orang yang suka berbuat kebaikan.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan. (QS. Ali ‘Imran [3] : 134)
⑥.
Al-Mutawakilin
: Orang-orang yang bertawakal kepada Allah.
Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali ‘Imran [3] :
159)
⑦.
As-Shobirin
: Orang-orang yang sabar.
Allah menyukai orang-orang yang
sabar. (Ali ‘Imran [3] : 146)
8). Orang-orang yang mengikuti Rasul.
Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.”
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali ‘Imran [3] : 31)
9). Orang-orang yang berperang di jalan Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang
yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka
seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaff [61] : 4)
10). Orang-orang yang tidak suka mengeluarkan
kata-kata yang keji, berpikir mandiri, sabar dan rajin melakukan sholat malam.
Imam al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya
Allah mencintai orang yang (apabila) bersenda gurau tidak mengeluarkan
kata-kata yang keji, yang berpikir mandiri, selalu bersabar (apabila)
sendirian, dan suka melakukan shalat malam”
11). Orang-orang yang hatinya senantiasa sedih
namun tetap bersyukur kepada Allah subhana wa Ta'ala.
Imam Ali Zainal ‘Abidin as berkata, ”Sesungguhnya
Allah mencintai setiap hati yang selalu merasa sedih, dan setiap hamba yang
selalu bersyukur”
12). Orang-orang yang memiliki sifat malu
(al-hayya’) dan santun (al-halim).
Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya
Allah mencintai orang yang memiliki sifat malu, orang yang senantiasa santun,
orang yang selalu menjaga kesucian dirinya (‘afif) , dan orang yang enggan
berbuat keji (muta’afiffah).”
13). Orang-orang yang rajin sholat malam,
bersedekah, dan tidak takut mati di jalan Allah.
Rasulullah saw bersabda, ”Tiga macam
orang yang Allah ‘Azza wa Jalla mencintai mereka yakni mereka yang senantiasa
bangun di malam hari (untuk mengerjakan shalat malam) lalu membaca Kitab Allah
(Al-Qur’an), mereka yang senang bersedekah dengan tangan kanannya sambil
menyembunyikannya dari tangan kirinya, dan mereka yang mengalahkan dan mengusir
musuhnya dalam perang sementara kawan-kawannya menyerahkan diri kepada musuh”
14). Orang-orang yang saling mencintai di jalan
Allah, bersilaturahiim dan bertawakkal kepada Allah.
Di dalam hadits Mi’raj diriwayatkan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman,
”Wahai Muhammad! Wajib bagi-Ku mencintai
orang-orang yang saling mencintai di jalan-Ku, dan wajib bagi-Ku mencintai
orang-orang yang saling berkasih sayang di jalan-Ku, dan wajib bagi-Ku
mencintai orang-orang yang suka bersilatur-rahim di jalan-Ku, dan wajib bagi-Ku
mencintai orang-orang yang senantiasa bertawakkal kepada-Ku…”
15). Orang-orang yang mencintai amal yang
diwajibkan kepadanya.
Allah Tabaraka Ta’ala berfirman, ”Tiada
yang lebih Aku cintai dari seorang hamba-KU daripada kecintaan sang hamba
kepada apa yang telah Aku wajibkan baginya”
16). Orang-orang yang mampu meredam kemarahannya
dengan santun.
Rasulullah saw bersabda, ”Wajiblah
kecintaan Allah atas orang yang marah tetapi ia mampu meredam kemarahannya
dengan santun”
17). Orang-orang yang banyak mengingat mati.
Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa
yang banyak mengingat kematian niscaya Allah mencintainya”
18). Orang-orang yang mencintai apa yang
dicintai Allah dan Rasul-Nya, dan membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw, ”Aku ingin sekali menjadi orang yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA”.
Rasulullah saw pun berkata, ”Cintailah
apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan bencilah apa yang dibenci oleh ALLAH
dan Rasul-NYA”
Ya Allah, Ampunilah
semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah
kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga
akhir hayat...
Aamiin ya Rabbal'alamin.
※ Ya Allah... semoga
yang membaca nasehat ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Langganan:
Postingan (Atom)